Jumaat, 11 Februari 2011

Merintih Sepi

da masanya hati ini merintih kesepian, bagai kehilangan atau mungkin bagai mencari setitik kasih. Setitik kasih yang suci dan sedingin embun pagi, segar menusup ke sanubari. setitik kasih yang bersinar dan setulus sebutir permata, indah berkilau cantik dipandangan mata.

Ada masanya hati ini merindu sayu, bagai berkurun penantian atau berkurun pengharapan tak berpenghujung. Rindu yang seluas lautan yang tak kelihatan pantainya. Masa tidak pernah simpati apa lagi untuk berhenti. Hari-hari yang berlalu menambah usiaku tapi hati ni masih di sini, masih sepi dan masih rindu.

Tabahkah hati ini, bila merintih sendirian? Kuatkah hati ini, bila tak berdaya mengusir kesepian yang kian mencengkam? Sabarkah hati ini bila tak upaya menyingkirkan rindu yang kian membadai? Naluri halus ini tak mampu kuabaikan....

Aku tak mampu lagi bertahan, tak mampu lagi melupakan apa lagi menidakkan keinginan hati kecil ini, yang ingin menyayangi dan yang pasti ingin disayangi....

Ada masanya hati ini merajuk, tidak peduli apa yang dihajati. Bagai melupakan keinginan sendiri, bukan kerana tidak sudi tapi telah terlupa erti bahagia yang lama dinanti....

Hati ini berbisik sendiri tanpa suara, hanya meluahkannya disini... yang juga tanpa bicara....

isya........

Tiada ulasan:

Catat Ulasan